Lombok Utara NTB - Wagub NTB Dr. Hj. Siti Rohmi Djalilah menyatakan, Posyandu Keluarga bisa dijadikan sebagai pusat edukasi masyarakat. Edukasinya bisa dilakukan seperti bagaimana mencegah anak-anak tidak stunting, tidak ada kematian bayi dan ibu hamil pernikahan dini dan bisa juga diedukasi terkait buruh migran agar tidak ilegal dan lain sebagainya.
Hal tersebut disampaikan Umi Rohmi sapaan akrab Wagub saat mengunjungi Posyandu Keluarga Adelwis, Dusun Tumpang Sari, Desa Senaru Lombok Utara, Kamis (10/3/2022).
Baca juga:
Menko PMK Kunjungi RSUD NTB
|
"Peran Posyandu Keluarga sangat strategis untuk mengedukasi masalah kesehatan dan sosial, " tandas Umi Rohmi.
Disebutkan Umi Rohmi, jika program Posyandu sukses dilaksanakan, maka bisa menurunkan angka stunting, kematian ibu hamil, perkawinan anak yang ada di Lombok Utara. Sehingga banyak sekali fungsi-fungsi yang bisa dilakukan.
"Sebagai desa wisata, sudah menjadi kewajiban masyarakat harus tetap sehat agar para tamu-tamu yang datang betah disini, " ungkap Umi Rohmi.
Ketua sekaligus Kader Posyandu Keluarga Adelwis, Dusun Tumpang Sari, Desa Senaru, Resi Budiana mengaku senang sekali dikunjungi untuk pertama kalinya oleh Wakil Gubernur.
"Semoga ini menjadi motivasi bagi kader-kader posyandu lain. Sehingga kedepannya tugas dan fungsi kader lebih kita maksimalkan sesuai arahan dan masuk tadi, " ungkapnya sumringah.
Selain itu, lanjut Resi, kedatangan Umi Rohmi dengan berbagai ilmu pengetahuan disampaikan bisa mempermudah dalam membantu masyarakat dengan sasaran Kader Posyandu Keluarga.
Baca juga:
Vaksin Booster Itu Penting, Apa Alasannya?
|
Dikatakan Resi, Posyandu Keluarga ini sudah terintegrasi dengan bank sampah dengan merdayakan ibu-ibu kader dan remaja melalui pelatihan daur ulang sampah. Sehingga hasilnya bisa dijual dan bisa digunakan membeli bahan dapur untuk mencukupi kebutuhan keluarga. Hal ini sebagai bentuk dukungan dan kepedulian terhadap lingkungan sehingga selaras dengan program Pemprov. NTB yaitu Zero Waste.(Adbravo)