Mataram NTB - Danrem 162/WB Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani, S.Sos. SH. M.Han , mendampingi Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia (Menko PMK) Prof. Dr. Muhadjir Efendy, M.A.P bersepeda santai di sekitaran Kota Mataram, yang dirangkaikan dengan memberikan bamtuan paket sembako kepada masyarakat kurang mampu, Minggu (4/11/2021).
Kegiatan bersepeda santai dan Baksos ini merupakan rangkaian dari kunjungan kerja Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia (Menko PMK) Prof. Dr. Muhadjir Efendy, M.A.P.di NTB.
Turut menghadiri Kegiatan tersebut, Sekda NTB Lalu Gita Ariyadi, Ketua KONI NTB Andi Hadianto, Kadispar NTB Yusron Hadi, Asisten Administrasi Umum NTB dr. Nurhandini Eka Dewi, para Kasi Korem 162/WB, Kasatpol PP NTB dan undangan lainnya, dengan star dan finish di Hotel Golden Palace, Mataram NTB.
Setibanya di Taman Mayura Cakranegara, Menko PMK beserta rombongan bergabung dengan masyarakat dan melaksanakan senam aerobik bersama. Kemudian, Dr. Muhadjir Efendy memberikan pengarahan tentang upaya mencegah angka stunting khususnya di NTB.
Demikian disampaikan Komandan Korem 162/WB Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani, S.Sos. SH.usai mendampingi Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Indonesia dalam kegiatan tersebut, Minggu (4/11/2021).
Dalam sambutanya Menko PMK menyampaikan, kunjungan kerjanya di NTB (Lombok) dalam rangka melihat rumah sakit untuk mengecek penanganan stunting di provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dimana angka stunting masih tinggi. Karena itu, Ia mengajak warga NTB untuk memerangi stunting.
Menurut Muhadjir Efendy, kematian bayi masih tinggi di NTB. Hal itu terjadi karena masih kurangnya pemahaman khususnya Ibu-ibu tentang pentingnya gizi dan kesehatan reproduksi serta menghindari pernikahan di bawah umur.
"Dari 518 kelahiran, 112 yang meninggal sehingga perlu kerja keras, ibu-ibu diharapkan mengedukasi agar yang punya anak perempuan jangan terlalu cepat dikawinkan, " imbaunya.
Usai memberikan sambutan, Menko PMK memberikan bantuan paket sembako kepada petugas kebersihan Taman Mayura dan pengurus Pura Mayura. Setelah itu melanjutkan mengayuh sepeda sampai di titik Finish.
Adapun route yang ditempuh, yaitu jalan Sriwijaya, Jalan Bung Karno, Jalan Pejanggik, Taman Mayura (Cek Point) Jalan Selaparang, Jalan AA Gde Ngurah, Jalan Khaeril Anwar, Jl. Tumpangsari, Jalan AA Gde Ngurah, Jalan Sriwijaya (Finish Hotel Golden Palace).(Adbravo)