Mataram NTB - Momen Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2022, Kepala Dinas Kominfotik NTB Dr Najamuddin Amy dalam wawancara singkat media ini mengatakan, peran pers di dalam era Pendemi ini sungguh sangat luar biasa, khususnya di NTB dengan berbagai agenda nasional maupun internasional yang diselenggarakan tentu tidak semudah untuk memperoleh informasi secara detail dan akurat dikarenakan beberapa peraturan pemerint selama pandemi covid-19 tentang larangan dan pembatasan aktivitas masyarakat.
"Ini menjadi tantangan yang luar biasa bagi rekan-rekan wartawan dalam meliput pemberitaan, akan tetapi kita dapat melaksanakan dengan baik lantaran situasi pandemi ini, "jelas Kadis Kominfotik NTB usai pemotongan tumpeng dalam memperingati HPN 2022 dii Aula Diskominfotik NTB, (09/02).
Nusa Tenggara Barat (NTB), memiliki begitu banyak event diantaranya yang paling mendapat perhatian dunia adalah event MotoGP, selain itu ada Pra-musim, ada MXGP, kemudian ada juga IATC dan WSBK yang sudah kita lewati, dan ini merupakan tantangan berat.
"IATC dan WSBK itu kita sudah lewati tahun 2021 yang lalu dan saat itu kita pada posisi pandemi covid-19, namun pelaksanaannya sesuai yang diharapkan, "ungkap Kadis yang kerap disapa Doktor Najam ini.
Bagaimana cara kita memulihkan ini ? Lanjut Doktor. Salah satu langkah dan upaya untuk memulihkan situasi ini adalah bagaimana publik (masyarakat) dapat merasakan adanya informasi-informasi yang baik, informasi-informasi yang sehat, sehingga muncul kepercayaan dari masyarakat terhadap apa yang di ketahui melalui media tersebut.
Doktor juga menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat khususnya dan Pemerintah Indonesia secara umum masih terus berusaha menjalani keadaan seperti ini dengan baik, ini dibuktikan bahwa NTB bisa tetap produktif, kita tetap bisa melaksanakan kegiatan meski dengan protokol kesehatan (Prokes) yang sangat ketat.
Kadis bergelar Doktor ini mengatakan, peran media menjadi sangat strategis untuk memberi informasi yang sehat, informasi yang baik kepada masyarakat, agar jangan sampai terjadi ketakutan dan kekhawatiran yang berlebihan yang menyebabkan kita menjadi lumpuh dan tidak produktif.
"Penyampaian informasi yang benar di tengah masyarakat inilah yang menjadi salah satu langkah pemulihan kondisi yang selama ini belum normal seperti sedia kala, "paparnya.
Berbicara masalah tantangan-tantangan kedepan, bagaimana pers ini dapat seirama dengan perkembangan digitalisasi ini, termasuk kepada upgrade capacity, maka dibutuhkan keterampilan serta profesionalitas dari rekan-rekan jurnalis.
"Keterampilan ini akan menjadi standard dalam melakukan aktivitas jurnalis, sehingga hasil yang didapat untuk disampaikan kepada masyarakat akan lebih sempurna dan akurat, "ungkapnya.
Semoga dengan HPN tahun ini menjadi sebuah motivasi untuk menambah semangat kita khususnya rekan-rekan pers dalam menyampaikan informasi - informasi yang dapat dipertanggung jawabkan sehingga masyarakat tidak lagi merasa bingung karena mendapat informasi yang salah dari oknum-oknum penyebar berita hoax.
"Selamat Hari Pers Nasional semoga rekan-rekan wartawan seluruhnya tetap diberi kelancaran dalam menjalankan profesinya, "pungkas Doktor Najam.
Kegiatan yang diselenggarakan Diskominfotik NTB ini tasyakuran atas Hari Pers Nasional dengan ditandai pemotongan tumpeng yang dihadiri diantaranya Wakil Gubernur NTB, Kadis Diskominfotik, GM Hotel Lombok Astoria, pengurus PWI NTB, perwakilan kelompok Wartawan, serta perwakilan bidang kehumasan TNI dan Polri.(Adbravo)