Mataram NTB - Akibat Curah hujan yang sangat tinggi mengguyur Pulau Lombok beberapa hari lalu berdampak pada tingginya genangan air di beberapa ruas jalan By Pass yang menghubungkan Kawasan Mandalika - Awang. Akibat genangan tersebut permukiman di sekitar wilayah Dusun Songgong nyaris terendam luapan air yang tergenang di ruas jalan tersebut.
Oleh karena itu warga sekitar berinisiatif merusak ruas jalan tersebut dengan maksud mencegah luapan air yang hendak masuk ke permukiman warga, tanpa dilakukan koordinasi dengan
Penanggung jawab jalan yaitu Balai Pengawasan Jalan Negara (BPJN) wilayah IX Mataram. Peristiwa ini terjadi (11/12/2021) di Dusun Songgong, Desa Sukadana, Kabupaten Lombok Tengah.
Menanggapi hal tersebut Kepala BPJN wilayah IX Mataram Reiza Setiawan, ST., M.Sc menggelar konferensi pers guna meluruskan informasi yang beberapa hari ini berkembang ditengah masyarakat, Selasa (14/12) di ruang rapat kantor BPJN IX Mataram.
"Kegiatan ini disamping silaturahmi kita akan meluruskan informasi yang mungkin menjadi pertanyaan banyak pihak, " ungkap Raiza.
Didampingi Kasi Pembangunan Jalan dan jembatan BPJN wilayah IX Mataram I. Ashari, Kabalai Raiza menjelaskan Saat kami mendapat informasi mengenai pengrusakan jalan dan adanya genangan air yang tinggi, kami bersama tim lansung terjun lokasi untuk melihat secara langsung pada keesokan harinya
Lalu langkah selanjutnya kami langsung melakukan koordinasi dengan lembaga dan instansi terkait masalah ini seperti dari BWS dan ITDC untuk berdiskusi agar tindakan segera kita lakukan guna mengantisipasi masalah ini agar tidak semakin berkembang.
"Kami telah melaksanakan pertemuan dengan pihak BWS dan pihak ITDC selaku pemilik lahan untuk segera kita benahi dan atasi sumber permasalahan nya, " kata Raiza.
Sejauh ini Kami beserta jajaran tidak ingin menyalahkan pihak manapun, yang perlu kami sampaikan bahwa jalan yang rusak tersebut bukan badan jalan utamanya, namun dibagian lengan jalan, dan saat ini kami beserta stecholder tengah melakukan pembenahan terhadap lengan jalan yang rusak tersebut.
"Kami tidak menyalahkan pihak manapun atau siapapun, ini semata-mata musibah, tidak mungkin saya bisa mencegah hujan turun, dan perlu kami sampaikan bahwa saat ini sedang kami lakukan perbaikan, " paparnya.
Sementara untuk mengatasi persoalan drainase yang menjadi atensi pihak Balai, saat ini tim di lapangan sedang membuat ulang drainase yang lebih baik dsri sebumnya, yang dipimpin langsung oleh kasatker wilayah 1 pulau Lombok Bagus Prabowo dan tim.jelas kabalai
Persoalan berapa lama bisa tuntas, tentu kita melihat kondisi lapangan, bisa satu sampai tiga minggu dan sangat tergantung situasi cuaca dilapangan."terang Reiza yang diamini oleh kasi pembangun Ashari".
Dikesempatan yang sama Kasi Pembangunan Jalan dan Jembatan BPJN Wilayah IX Mataram, Ir Ashari menambahkan, bahwa BPJN sendiri tetap akan bertanggung jawab atas kerusakan di ruas jalan itu, serta akan dikerjakan sampai tuntas dengan berkoordinasi dengan pihak BWS dan ITDC.
"Setelah perbaikan nanti tuntas, selanjutnya kita laksanakan ke tahap pembangunan jalur lambat di bagian sisinya. Insya Allah mulai Januari 2022, "tutup Ashari.(Adbravo)