Jemaat Gereja Dihimbau Untuk Vaksin Dan Tetap Terapkan Prokes

    Jemaat Gereja Dihimbau Untuk Vaksin Dan Tetap Terapkan Prokes

    Mataram  NTB - Antisipasi naiknya kasus Covid-19 di Provinsi NTB, Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah mengingatkan agar seluruh jemaat yang akan melakukan ibadah ke gereja dapat melakukan vaksin Covid - 19 dan selalu menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) Covid-19.

    "Jemaat dianjurkan untuk vaksinasi, prokes harus tetap dilakukan, " tutur Bang Zul saat menerima audiensi pengurus Persekutuan Gereja - Gereja Indonesia (PGI) Wilayah NTB yang berlangsung di Ruang Kerja Gubernur NTB, Senin (7/2).

    Menurut  Dinas Kesehatan Provinsi NTB Data Kasus Covid-19, per tanggal 6 Januari 2022 sebanyak 28.417 pasien positif, 26.922 pasien sembuh dan 920 pasien meninggal dunia.

    Sementara data suspek sebanyak 24.711 pasien, spesimen 689.648 pasien dan kasus aktif sebanyak 575 pasien.

    Menyambut hal tersebut, Ketua Umum PGI NTB, Pdt. Yance Tonapa, M.Th mengatakan bahwa setiap himbauan - himbauan yang diberikan oleh pemerintah untuk tetap menjaga prokes di gereja tetap diterapkan.

    "Kami selalu mengikuti ada beberapa anjuran dari Kemenag maupun pusat dan daerah serta melalui Persekutuan Gereja Indonesia yang ada di Jakarta, bahwa setiap himbauan himbauan pemerintah maupun segala prokes harus ditaati, dan hal tersebut kami selalu lakukan disetiap ibadah, " ungkapnya didampingi oleh Pdt. Miss Sono Bogar, M.Si selaku ketua 1 dan Pdt. Pardamean Doloksaribu, S.Th selaku sekretaris umum.(Adbravo)

    Mataram
    Syafruddin Adi

    Syafruddin Adi

    Artikel Sebelumnya

    Jelang MotoGP Gubernur NTB Himbau Warga...

    Artikel Berikutnya

    Kedatangan Gubernur NTB di Karang Bali Disambut...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Wujudkan ZI Menuju WBK dan WBBM, Biro Rena Lakukan Evaluasi Bersama Satker Polda NTB
    Kapolresta Mataram Ikuti Rapat Gugus Tugas Ketahanan Pangan Mabes Polri via Zoom Meeting
    Hendri Kampai: Jika Rp.1000 per Hari Duit Rakyat untuk Kesehatan, Kira-kira Cukup Gak?

    Ikuti Kami