Hadiri Huffadzul Qur'an, Wagub NTB : Penghafal Qur'an Benteng Negara

    Hadiri Huffadzul Qur'an, Wagub NTB : Penghafal Qur'an Benteng Negara

    Lombok Timur NTB  - Wakil Gubernur NTB, Dr Hj. Sitti Rohmi Djalilah MPd memberikan apresiasi kepada jajaran Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Madani Mamben Lauq, Lombok Timur yang kembali mewisuda Tahfidz Al-Quran.

    "Saya tahu persis Ponpes Al-Madani ini dibangun dari nol. Ini artinya, Pimpinan Pondok Pesantren dan seluruh jajarannya adalah pejuang Al-Quran yang tangguh, " ucap Wakil Gubernur saat menghadiri Milad Ponpes Al-Madani Lombok Timur ke-16 sekaligus Huffadzul Quran ke-11, Sabtu (26/3/2022).

    Umi Rohmi sapaan Wakil Gubernur menilai, di wisudanya 51 Tahfidz Al-Quran ini menjadi angin segar bagi generasi muda harapan bangsa. Semoga dengan banyaknya anak-anak penghafal Al-Quran, maka Nusa Tenggara Barat ke depan akan menjadi daerah yang semakin aman, semakin damai dan daerah yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur.

    "Jadi jika Al-Quran sudah di kepala, mau belajar matematika, mau belajar Sains, atau belajar apa saja akan semakin mudah. Bentengnya adalah Al-Quran, " pesannya. 

    Sementara Mudir'am Ponpes Al-Madani Lombok Timur, TGH Fauzan Zakaria Lc MSi menyampaikan, bahwa anak-anak sebagai generasi muda harus mencintai Al-Quran. Salah satu caranya dengan mempelajari, membaca dan menghafalkannya. Kata Ketua Organisasi Internasional Alumni Al-Azhar Indonesia (OIAA) NTB itu, Al-Quran adalah tiang agama. Sehingga menjadi penghafal dan pemangku Al-Quran akan memberikan kebahagiaan untuk diri sendiri dan keluarga, baik di dunia dan akhirat.

    “Tidak hanya nama baik bapak-ibu di dunia yang diangkat oleh anak-anak kita, tapi juga di akhirat. Dimana saya itu harta, jabatan, atau jaringan yang begitu luas tak lagi berguna. Saya itulah anak-anak kita ini tiba-tiba datang memberikan pertolongan syafaatnya, ” ungkapnya.

    Lanjut TGF sapaannya, Malaikat telah diperintahkan Allah untuk memasangkan ia (penghafal Al-Quran) mahkota daripada cahaya. Yang cahaya itu lebih terang dari cahaya matahari. Masukkan ia ke dalam Syurga dari jalur yang hamba-hamba lain tidak banyak yang masuk syurga melalui jalur itu. 

    "Barangsiapa membaca Al-Quran dan menghafalnya, lalu menghalalkan apa yang dihalalkannya dan mengharamkan apa yang diharamkannya, maka Allah Ta'ala akan memasukannya ke dalam Surga dan Allah menjaminnya untuk memberi syafaat kepada sepuluh orang keluarganya yang kesemuanya telah diwajibkan masuk neraka, " kata TGF mengutip Hadits Riwayat Imam Ahmad dan Tirmidzi.

    Sementara Direktur Program Generasi Emas Al-Quran (GEMA) Ponpes Al-Madani, TGH Hudori Sahabuddin, Lc., M.Sy mengatakan, semua orang tua ingin memiliki anak yang salih dan dan salihah. Untuk mewujudkan keinginan tersebut, para orangtua harus berupaya sejak dini untuk mendekatkan anak-anak kepada agama.

    “Kita dapat membentuk anak-anak yang salih dan salihah, dengan mendekatkan mereka kepada Allah SWT. Melalui cara mempelajari dan menghafalkan Al-Quran seperti yang kita sakisikan hari ini, ” ucapnya.

    Dijelaskan pula, bahwa Ponpes Al-Madani memiliki sistem khusus agar program tahfidz bisa berjalan maksimal. Informasi tersebut juga Penerimaan Santri Baru Pondok Pesantren Al-Madani Lombok bisa diakses melalui Psb.almadani.id

    "Atas nama Ponpes Al-Madani, kami mengucapkan selamat dan semoga anak-anak kita menjadi anak-anak yang dapat membanggakan orang tua dan negara, serta menjadi anak yang unggul dan selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT, " pungkasnya.(Adbravo)

    Lombok Timur
    Syafruddin Adi

    Syafruddin Adi

    Artikel Sebelumnya

    Lounching Etle Nasional Peresisi Tahap II,...

    Artikel Berikutnya

    Pra Musrenbang NTB, Kabupaten/Kota Paparkan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    BINUS Learning Community Palembang Mengadakan Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) dengan Tema "Cara Mudah Menentukan Harga Jual Produk yang Tepat!"
    Polsek Mataram Kembali Mediasi Kejadian Kecelakaan Lalu Lintas Secara Kekeluargaan
    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar

    Ikuti Kami