Lombok Barat NTB - Curah hujan tinggi yang mengguyur pulau Lombok dan sekitarnya pada ahad malam hingga pagi senin tanggal 6/12 kemarin mengakibatkan beberapa wilayah di kabupaten Lombok barat terendam banjir hingga sedada orang dewasa.
Tercatat tiga kecamatan yang terdampak cukup parah dan menimbulkan korban hingga 4 orang meninggal dunia yakni kecamatan Batu layar, Gunung sari dan Sekotong.
Merespon kejadian yang terjadi, tim ACT-MRI NTB segera menurunkan tim untuk melakukan asesemen di beberapa titik yang terdampak cukup parah, yakni di kecamatan Batu layar dan Kecamatan Gunung sari.
Setelah asesemen tim langsung bergerak ke arah Dusun Kekait Daye Desa Kekait Kecamatan Gunung sari untuk mendirikan Pos kemanusiaan dan Dapur umum agar bisa segera memback up kebutuhan mendesak yang dibutuhkan warga penyintas.
“Sejak hari pertama banjir, hampir 500 porsi makanan siap santap disalurkan oleh tim ACT MRI NTB. Yang jauh (Korban Erupsi Semeru) saja kita bantu, apalagi yang dekat, tentu akan menjadi prioritas kita”. Ungkap Romi Saefuddin Kepala Cabang ACT NTB.
Zuliana, salah seorang penyintas banjir mengucapkan terima kasih atas atensi ACT-MRI NTB dan tim yang telah ikut berpartisipasi dalam penanganan banjir dan longsor di kecamatan Gunung sari akibat curah hujan yang tinggi sejak ahad malam lalu dan siap ikut bersama ACT-MRI NTB berkontribusi untuk mendampingi masyarakat yang terdampak.
Dalam kesempatan berbeda, Pendy Fathurrahman selaku Kordinator Pos dan Aksi menyampaikan ajakan untuk terus membersamai warga penyintas banjir Lombok barat melalui kedermawanan baik berupa materiil atupun non materil berupa pakaian layak pakai atau bahan makanan siap saji. Untuk memudahkan donasi, ACT-MRI juga menyediakan platform donasi online yang bisa diakses melaui link https://s.id/bantubanjirlombok yang merupakan shortlink dari platform indonesiadermawan.id milik ACT.(Adbravo)