Wakil Gubernur Kalsel : Peluncuran Kalender Pariwisata 2022, Simbol Kebangkitan Pasca Pandemi

Lombok Barat NTB - Dipilihnya NTB sebagai tempat meluncurkan kalender kegiatan pariwisata provinsi Kalimantan Selatan tahun 2022.,   Wakil Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel),   H Muhidin menilai sebagai simbol kebangkitan pariwisata Indonesia pasca pandemi. 

Dalam peluncuran Calender of Event Kalimantan Selatan 2022 di Senggigi, Lombok Barat, Rabu (24/11), Gubernur NTB, Dr H Zulkieflimansyah SE, M.Sc yang diwakili Asisten II, H Muhammad Husni mengatakan, setelah sukses menggelar World Superbike kemarin, NTB memang masih mempunyai beberapa event internasional yang berpotensi mendatangkan wisatawan dalam jumlah besar. 

"Dan situasi pandemi yang berdampak pada pariwisata harus diatasi bersama sama. Kalsel juga menandatangani kerjasama dengan NTB melalui Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata (ASITA) masing masing", jelas Husni. 

Ditambahkannya, selain gelaran MotoGP Maret 2022 juga ada pertemuan internasional G20 yang berpotensi mendatangkan 100 ribu wisatawan. 

Sementara itu, Wakil Gubernur Kalsel, H Muhidin mengatakan, NTB kini telah menjadi pintu utama pariwisata Indonesia. Tak hanya Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika dan sirkuit bertaraf internasional, NTB juga memiliki geopark berstatus warisan dunia selain potensi pariwisata lainnya. 

"NTB adalah potensi pariwisata masa depan sehingga Kalsel mengambil langkah kerjasama dan meluncurkan agenda kegiatan pariwisatanya di tahun depan di NTB", ujar Muhidin. 

Muhammad Syarifuddin, Kepala Dinas Pariwisata Kalsel mengatakan bentuk kerjasama dengan agen perjalanan tersebut salah satunya promosi dan paket wisata. 

" Konkritnya kita menginginkan agar wisatawan yang datang ke NTB dapat berkunjung juga ke Kalsel dengan upaya promosi dan penerbangan langsung Lombok Banjarmasin", jelasnya. 

Dikatakannya, dari puluhan agenda kegiatan pariwisata 2022 keunggulan event Festival Pasar Terapung dan Bambu Rafting hanya ada di Kalsel dan wisata religi Haul Guru Sekumpul yang menargetkan NTB sebagai pasar wisatawan domestik.(Adbravo)