Mataram NTB - Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi NTB, Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah, SE., M.Sc., menyanjung banyaknya Perempuan NTB yang sukses di bidang Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
"Kaum Perempuan telah sukses mendominasi usaha dan serapan tenaga kerja di sektor ini, " kata Bunda Niken sapaan akrabnya, saat menjadi Narasumber kegiatan Kajian Publik Terbuka, dengan Tema Ilmu Ekonomi Dalam Perspektif Feminisme dan Politik, yang digagas Fakultas Ekonomi, Rabu (24/11/2021) di Ruang Teater Gedung C. Lantai 3 FEB Universitas Mataram (Unram).
Menurut Bunda Niken, peran perempuan hampir 87 persen bergerak pada sektor UMKM. Artinya keterlibatan perempuan, jumlahnya cukup besar di Bumi Gora ini. Perempuan bergerak di berbagai bidang usaha, dari sektor kerajinan, seni hingga perdagangan.
"Peran tersebut sangat signifikan dan hampir semuanya sukses, "jelas ketua ICSW NTB, dalam Webinar Nasional Kajian Publik Terbuka, mengangkat tema diskusi "Sejauh Mana Ekonomi Membutuhkan Perempuan & Perempuan Membutuhkan Feminisme".
Perempuan terutama ibu, selalu bersemangat dan termotivasi, untuk terus menghidupkan anak dan keluarganya. Meskipun banyak perempuan berperan di bidang ekonomi, namun tidak meninggalkan tugasnya dalam keluarga yang juga besar.
Selain itu, dikatakan ketua TP.PKK NTB ini, potensi sumber daya alam (SDA) di provinsi yang memiliki 2 pulau besar ini cukup berlimpah. Sehingga hal itu yang mendorong pelaku usaha perempuan untuk terus berinovasi.
"Saya yakin, adik-adik mahasiswi mampu mengelola dan memanfaatkan, peluang dan SDA yang banyak ini, "ajak Bunda Literasi NTB.
Apalagi didukung dengan ilmu ekonomi yang dipelajari dan perkembangan teknologi digital yang pesat berkembang saat ini.
"Ayo adik-adik mahasiswi, tunjukan peran kita mampu mewarnai dunia, "ajak alumni Fakultas Ekonomi UI.
Sementara itu, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unram,
Dr. Lalu Edy Herman Mulyono, mengatakan bahwa ditengah keterbatasan saat ini, perempuan dituntut untuk terus berinovasi menjalankan usahanya.
Dijelaskannya bahwa ada 53.000 mahasiswa Unram, 60 persenya adalah perempuan. Untuk itu mahasiswi harus pandai menangkap daya dukung ini.
"Orientasi mahasiswa harus mulai diubah, biasanya hampir sebagian besar fokusnya bekerja di pemerintahan, "kata dosen Ekonomi.
Padahal peluang untuk memulai usaha dan membangun bisnis ini sangat menggiurkan untuk masa depan.
"Tinggal keberanian, strategi dan semangat adik-adik mahasiswa saja menekuninya, "tandas Doktor Lalu Edy.
Diakuinya Mahasiswa, memiliki jiwa milenial. Tinggal di arahkan agar dapat terus melejit, untuk tidak takut berwirusaha.
Hadir juga mewakili Gubernur NTB sebagai pembicara Kadis Perinduatrian Provinsi NTB.(Adbravo)