Mataram NTB - Sistem Informasi Desa (SID) merupakan salah satu program dan wujud nyata pengimplementasian transformasi digital di Provinsi NTB. Program ini pula ditunggu dan didambakan oleh seluruh Dinas Komunikasi Informatika dan Statsitik se-NTB.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Kominfotik Provinsi NTB, Dr. Najamuddin Amy, S.Sos., MM, saat menghadiri Rapat Koordinasi Teknis Implementasi Sistem Informasi Desa (SID) dalam rangka meningkatkan kualitas perencanaan pembangunan daerah di ruang rapat Geopark Bappeda Provinsi NTB, Rabu (20/4).
Dukatakan, SID sendiri memiliki banyak peran dan fungsi positif untuk kemajuan daerah NTB. Salah satu contohnya adalah Website Desa.
“Di era digital saat ini website sangatlah penting. Dengan adanya Website di setiap desa hal ini akan menjadikan etalase sekaligus jendela bagi dunia untuk melihat potensi-potensi yang dimiliki oleh desa seluruh Provinsi NTB, ” ucapnya.
Doktor Najam sapaan akrab Kadiskominfotik ini menjelaskan, terdapat pula tantangan dalam mengimplemntasikan SID di NTB. Mulai dari blankspot, komitmen, SDM hingga teknisnya. Namun hal ini sudah dapat diatasi, salah satunya mengenai blankspot.
“Saat ini kami telah diberikan 85 titik BTS baru serta optimasi layanan lemah sinyal di seluruh NTB. Pastinya hal ini akan mendukung terwujudnya program SID, ” terang Doktor Najam.
Kepala Bappeda Provinsi NTB, Dr. Ir. H. Iswandi, M.Si., menyampaikan SID adalah proses dan aplikasi yang berbasis computer, mengelola layanan publik dan layanan informasi publik kantor desa, serta mendukung fungsi dan tugas kantor desa, termasuk administrasi kependudukan, anggaran hingga perencanaan.
“Banyak hal diuntungkan dengan pengimplementasian SID ini, Insyaallah apa yang kita rencanakan terwujud, ” ungkap pejabat senior Pemprov NTB ini
Iswandi berharap dengan terwuudnya SID ini akan memiliki peran dan manfaat yang positif juga dapat meningkatkan kualitas perencanaan pembangunan daerah.
“Kami berharap nantinya kantor desa lebih efisien dan efektif , pemerintah desa lebih transparan, akuntabel dan layanan publiknya jauh lebih baik. Dengan begitu, warga desa juga akan mendapatkan dampaknya, ” tutup Doktor Iswandi.
Kegiatan ini dihadiri perangkat daerah lingkup Pemerintah Provinsi maupun Kabupaten/Kota di NTB baik secara luring maupun daring.(Adbravo).